Senin, 01 Januari 2018

Cara-Cara Analisa Teknikal Bitcoin

Cara-Cara Analisa Teknikal Bitcoin


Untuk menganalisa teknikal Bitcoin berbeda dari analisa fundamental, metode teknikal Bitcoin lebih mengandalkan pemantauan harga yang sudah tertampil di chart.
Untuk para teknikalis (chartist) menggunakan cara praktis yang mendeteksi data historis pada grafik harga, dengan berbagai macam tool analisa untuk mendapatkan pemahaman dan prediksi yang lebih baik.
Bagi yang menggunakan analisa teknikal, seorang trader Bitcoin bisa mengetahui kemana tujuan arah trend pergerakan penting harga, sentimen market.



Nah, berikut ini kami jabarkan Cara-Cara Analisa Teknikal Bitcoin yang perlu diperhatikan dalam trading Bitcoin :

Teori Dow
Hampir setiap cara menganalisa teknikal di semua instrumen berlandaskan Teori Dow.
Karena mengingat prinsip-prinsip didalamnya memuat ide paling dasar dan paling awal dari analisa teknikal.
Bisa kita katakan, memahami Teori Dow sama artinya dengan mempelajari analisa teknikal tersebut.
Kami akan jabarkan 4 intisari Teori Dow yang sangat penting dan bisa membimbing Anda memahami analisa teknikal dengan lebih mudah, di antaranya adalah:


1.Market menampilkan segalanya.
Baik itu masa lalu, saat ini, atau di masa depan, semuanya sudah tertera didalam chart.
Untuk kasus Bitcoin, variabel-variabel yang terhitung adalah permintaan di waktu sebelumnya, masa kini, dan masa depan, juga perubahan regulasi yang mungkin mempengaruhi nilai harga Bitcoin.
Untuk sekarang Harga saat ini sudah jelas menampilkan segala informasi yang diperlukan seorang trader teknikal untuk mengambil posisi.

2.Pergerakan harga tidak sepenuhnya acak.
karena biasanya mengikui trend yang terbentuk dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Sekali tercipta sebuah trend harga akan cenderung mengikuti polanya, Itulah mengapa para trader selalu berupaya memperkirakan trend sebaik mungkin.
Semakin baik mereka bisa mengetahui arah dan kekuatannya, semakin besar pula peluang keuntungan yang dapat mereka kumpulkan.

3.‘Apa’ lebih penting dari ‘Mengapa’.
Para teknikalis cenderung fokus terhadap apa yang bisa dianalisa di chart daripada mencari tahu alasan di balik perubahan harga di chart.

4.Sejarah selalu berulang.
Berdasarkan prinsip ini semua anggapan bahwa psikologi pasar sebenarnya sangat mudah untuk ditebak.
Buktinya bisa dilihat dari kesamaan perilaku sebagian besar trader saat harga bergerak dalam pola atau di level-level tertentu.



Trend
Mengetahui trend adalah salah satu cara-cara analisa teknikal untuk mengetahui aset trading, tak terkecuali pada analisa Bitcoin.
Penguatan harga di satu arah memang membawa peluang mengesankan bagi trader spot yang mengambil profit dari selisih pergerakan harga.
Jika posisi harga saat ini berada dalam uptrend yang kuat, maka trader bisa mengambil posisi buy dan mengeclosenya saat harga naik lebih tinggi.
Untuk mengetahui posisi arah trend, para teknikalis biasanya akan mengamati pola high dan low harga di chart yang tertampil.
Kalau high terus terbentuk diatas level yang lebih tinggi dari sebelumn-sebelumnya (higher high), maka bisa dikatakan jika harga saat ini sedang mengalami uptrend.
Hal yang sebaliknya berlaku untuk identifikasi downtrend (dilihat dari lower low).
Namun demikian, tak sedikit pula trader yang lebih suka menggunakan alat bantu indikator, seperti Moving Average (MA) yang secara khusus diciptakan untuk memuluskan pembacaan arah trend harga di chart.
Lebih lanjut lagi, MA bisa dimanfaatkan untuk mengetahui perubahan momentum, melalui penempatan 2 garis MA dengan periode berbeda dan mengamati momen persilangan keduanya.

Gambar grafik di atas melihatkan bahwa SMA (Simple Moving Average) dengan periode 5 dan 20 bersilangan ketika harga mengalami perubahan arah trend dan momentum.



Support Resistance
Di mana ada analisa teknikal, di situ akan selalu ada support resistance.
Metode dasar ini selalu menjadi komponen penting dalam strategi setiap trader, tak terkecuali mereka yang beraliran fundamental.
Pada dasarnya Support Resitance adalah batas yang tercipta karena kesepakatan trader jika harga saat ini telah mencapai level oversold (jenuh jual).
Di sisi lain, resistance terbentuk sebagai “atap” yang membatasi harga menembus suatu level, yang dianggap sebagai batas overbought oleh para pelaku pasar.
Kalau harga mengikuti support resistance, maka keputusan trading bisa diambil dengan cukup mudah. Dengan mengikuti pola dan perilaku pasar, Anda tinggal bersiap-siap open buy setelah harga memantul dari support, atau membuka posisi sell ketika harga terkonfirmasi gagal menembus resistance.
Disaat harga berhasil menembus support atau resistance (terutama yang sudah diuji beberapa kali), maka harga biasanya akan breakout dan bergerak menguat dalam suatu trend; uptrend jika harga breakout dari resistance, downtrend bila harga mematahkan level support.
Dalam situasi ini, ada lebih banyak profit yang bisa diharapkan karena breakout biasanya didukung oleh volatilitas tinggi untuk membentuk trend baru.



Volume
Ketika trading Bitcoin, volume menjadi faktor utama peranan penting untuk memprediksi trend harga.
Faktanya, mengetahui arah trend saja tidak cukup untuk memprediksikan peluang harga selanjutnya.
Jika harga memang uptrend tapi volume buyer sebenarnya cenderung melambat, maka kemungkinan besar harga akan mengakhiri kenaikannya tak lama kemudian.
Disaat Anda memastikan kelangsungan sebuah trend tersebut, kita harus mengetahui bagaimana keadaan volume Bitcoin.
Chart di bawah ini menunjukkan bahwa penguatan trend harga yang meyakinkan diiringi oleh kenaikan volume Bitcoin:




Akhir Kata
Selain prinsip-prinsip dasar dalam Teori Dow, analisa teknikal Bitcoin juga memperhatikan trend, support resistance, serta volume.
Hal-Hal tersebut bisa dijadikan kunci utama dan dipelajari lebih lanjut, mengingat saat ini ada terlalu banyak indikator dan metode yang dikembangkan dari dasar-dasar analisa tersebut.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa analisa teknikal juga memiliki kekurangan yang perlu diantisipasi dengan baik, yaitu cenderung bersifat lagging (terlambat).
Meskipun berpatokan pada chart yang menunjukkan pergerakan harga masa lalu, teknikalis cenderung tidak peduli faktor-faktor fundamental yang menggerakkan harga itu sendiri.
Meskipun prinsip dasarnya memang dibuat seperti itu, terlalu lambat merespon perrubahan harga (apalagi saat volatilitas sedang bergejolak) akan menimbulkan banyak kerugian.
Sebaiknya seimbangkan analisa teknikal dan fundamental dalam trading Bitcoin.
Ketika Anda lebih condong pada cara-cara analisa teknikal, pastikan selalu up to date dengan kabar berita terbaru, agar setidaknya Anda tidak salah membuka posisi secara teknikal saat harga sedang banyak dipengaruhi oleh event fundamental berdampak besar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar